15/04/15

CHAOS POET

C H A O S   P O E T
______________________________________________________________________________

. W  E  L  C  O  M  E .


"Kata yang ditulis secara benar adalah kata. Kata yang ditulis terbalik juga adalah kata. Begitu pula dengan manusia, ada yang lurus, ada juga yang terbalik. Semua tetaplah manusia." 

"We must quiet the mind to truly hear."

"Kehidupan modern penuh dengan kebingungan. Kita menjadi saksi seolah-olah segala sesuatunya menjadi terbalik. yang atas jadi bawah, yang bawah jadi atas. yang benar jadi salah, yang salah jadi benar. yang hitam jadi putih, yang putih jadi semakin tidak terlihat. Menjadi brutal. Khayalan pun dianggap seolah-olah nyata. Kacau balau kalut."

"Kehidupan modern ini pun seperti koruptor. Melakukan tindakan korupsi. Apa yang dikorupsi? Diri kita sebagai manusia seutuhnya. Human Being. Yang memaksa kita untuk menjadi human doing. Dunia modern ini sepertinya ingin melahap dan menelan kita. Berniat untuk merampas langit dan angin dari kita."

"Tak ada yang lebih berharga daripada mengamati waktumu di dunia ini menghilang dan berkurang untuk menolongmu membenahi dan meluruskan segala prioritas hidupmu."

"Masa lalu sudah hilang, masa depan belum ada sekarang. Jika kita tidak kembali ke diri kita sendiri di saat ini, sekarang, kita tidak akan bisa bersentuhan dengan kehidupan."

"Sosial media adalah kutukan sekaligus anugerah. Tidak adanya kebenaran dan entah di mana ujungnya."

"Sosial media memberikan suntikan emosional pada jasmani kita, membuat kita merasa bergembira sekaligus sedih pada saat yang bersamaan. Dan kita menolak untuk melepaskan ketergantungan ini."

"Tidak ada sesuatu yang 100% baik atau buruk."

"Lakukan apa yang sedang kamu lakukan 100%." 

"Dengan mendengar(kan), kita dapat memberantas terorisme perang, kejahatan, kekerasan, konflik, dan lain sebagainya."

Silarus, Adjie. (2014). Sejenak Hening. Solo: Metagraf. 

"Segala sesuatu adalah soal pikiran." -Tony Buzan

"Hasrat semata tanpa tindakan akan membiakkan penyakit." - William Blake 

"Menulis, jika dilakukan secara benar, tak ada bedanya dengan kegiatan bercakap-cakap." - Laurence Sterne (1713-1759)

"Itulah cara kerja klasik pikiran: ia berfungsi baik di bagian dalam, tetapi tampak suram di permukaan." - Robert T. Pirzigg

"Menunjukkan kekeliuran adalah satu hal, menyampaikan yang benar adalah hal lain." - John Locke (1632-1704)

"Bahasa bukanlah perpanjangan pikiran... Bahasa merupakan medium untuk memproyeksikan gagasan abstrak nenjadi sebuah kenyataan." - John Dewey (1859-1952)

"Bahasa menciptakan kosakata kesepian untuk mengungkapkan sakitnya sebatang kara, dan kosakata kesunyian untuk menyampaikan mulianya kesendirian." - Paul Tillich

"Percakapan yang ideal semestinya adalah pertukaran pikiran." - Emily Post (1872-1960)

"Apa yang tampak sebagai kegilaan di mata seseorang, sering merupakan kearifan bagi orang yang menjalaninya." - Christopher Fry
______________________________________________

Never hope for the false sun
Never lean for the real moon

For the dead will set arise
And the living will take it for granted

—TE

"Aku mengingat kala itu, tetapi jaman melupakan aku. Aku lupa akan jangka ini, karena masa tak mau diingat." - TE

"Dalam kesenangan mungkin terdapat cibirnya, dalam kesedihan cakapku berlalu." -TE

"Berapa banyak kadar ketika manusia sibuk melabelkan dirinya sendiri? Apa letak sebuah kimat ketika melajukan orang lain?" -TE

"Orang serakah makan terlalu banyak, hingga terkena mala. Orang bodoh menyimpan makanannya hingga apek. Orang bijak mencari dan memecah makanan tersebut." - TE

"Segala sesuatu yang dipaksakan untuk matang akan selalu malang apabila belum waktunya." - TE

"Tangga yang kunaiki denganmu tidaklah sama, mungkin bukan puncak hanya turunan rotasi, mungkin juga bukan putaran namun terpojok sudut persimpangan antara tiga keyakinan dan satu ketidakyakinan asa." - TE

"Aku tidak suka mengikat, aku suka kesendirian karena dari kesendirian aku bisa memikat."- TE

"Mudah menjadi terkenal tanpa sesuatu yang tunggal, layaknya media menjamakkan muka." - TE 

"Perubahan adalah konveksi yang melelahkan memacu reaksi yang padat dan memisahkan aksi untuk tercerai melebur berbenturan dan padam.’’ - TE 

"Fondasi hidup berdasar pada ketetapan hukum gravitasi, falsafah hukum semesta, dan modus operandi aduan rimba.’’ - TE

"Obsesi dan ambisi yang akan berakhir menjadi represi."  -TE

"Jangan bertanya padaku akan sebuah ruang pernyataan, beradulah dengan waktu. Aku selalu berusaha menyisihkan kekosongan dikala hampa itu ada." -TE

"Semua orang ingin terlihat, tetapi apakah mereka melihat." -TE

"Tidak peduli bagaimana engkau tahu dan menyerap sesuatu, pedulilah bagaimana engkau menerapkannya." - TE

"Sesuatu akan terhenti, suatu masa akan terjadi." - TE

"Kemudian kelak kau akan menyadari dirimu bodoh."-TE

"Dunia terlalu sempit untuk sebuah awal yang bertuju dan selalu luas untuk akhir yang tidak berarah." -TE

"Karena tidak ada yang lebih nikmat ketimbang larut dalam emosi dan sesal akan kebodohannya." -TE

"Hidup itu soal menyelesaikan, titik tanpa koma." -TE

"Bicara sebuah ideologi semuanya setara hanya perantara ide yang menghantarkan idealisme." -TE

"Mendapatkan dan merasakan itu hal yang mudah, berbeda dengan menerima dan merelakan." -TE

"Musuh terkuat harus dijadikan sekutu, terikat hutang dan piutang itulah salah satu cara menaikan dan melemahkannya." -TE

"Cinta itu melepaskan namun menyatukan, ego itu mempertahankan namun mengorbankan." -TE

"Extrovert rule the world, introvert creates the world & ambivert are the worlds." -TE

"Extrovert wasting time on people and issue, Introvert wasting time on things and matter." -TE

"Bersosialisasi antara mencari teman atau lawan tidak ada bedanya." -TE

"Disetiap mineral yang memadat, tertelan dalam usia terbenam sebuah padatan permata." - TE

"Rasa sakit itu harus diterima bukan dilawan, ini soal rasa bukan kekuasaan." -TE

"Dari keterbatasan, kita dapat menemukan dan menciptakan sesuatu." -TE

"So what? I'm happy in my pride not public." -TE

"Yang nampak atau terlihat saja tidak diperhatikan, apalagi yang tak nampak. Peka?" - TE

"Banyak orang terpelajar berakhir untuk dihajar dan menghajar." -TE

"Sexy is when you do things manually and gently." -TE

"Jangan berusaha untuk mengikat kencang beban yang tidak sama berat, pasti akan terjadi hukum tarik menarik yang akan terlepas dengan sendirinya coba lihat sekuat apa ikatan kita." -TE

"Ironis investor jaman sekarang berlaku layaknya koruptor yang menguras pikiran rakyat." -TE

"Even they didn't know how to make God happy, Irony." -TE

"Diri kita bertindak sebagai universal - dengan begitu kita seharusnya diri kita tau harus apa dan bagaimana." -TE

"Antara tertipu dan menipu, begitulah manusia jaman sekarang menguras tenaganya." -TE

"Perbedaan orang besar dengan orang kecil, semakin besar semakin banyak ruang untuk menyembunyikan sesuatu. Semakin kecil, apa yang disembunyikan?" -TE

"Musuh tidak abadi, kebutuhan adalah abadi." -MalamBicara

"You will find honest & sensual things in the hand of creator." -TE

"I fall in love with your mind and delight." -TE

"Somebody will do it, but it won't be a part of their being." -TE

"Yang jahat tidak akan mempergunakan yang jahat sebagai sasarannya, demikian kebanyakan yang pasti memilih yang bertolak belakang dengan dirinya." -TE

"Manusia seumpama malaikat sekaligus iblis yang sedang beradu mengeluarkan suaranya." -TE

"Aku menenggelamkan diriku hanyut-hidup sayup-sayup bersama karakter lain dalam ceritaku, dan aku suka itu." -TE

"Rasa kehilangan akan seseorang membuat diriku hidup menjadi seseorang itu untuk membuktikan aku tidak kehilangannya." -TE

"Dan dia berubah! perlahan setengah diriku hilang dan bertambah." -TE

"Persamaan menyatukan, perbedaan memecah belah. Aku tidak ingin keduanya kecuali rasa nyaman." -TE

"Lebih perih teman menjauh ketimbang putus cinta, karena teman belum tentu memiliki nafsu." -TE

"Sampai kapan kamu membangun tanggul yang kau ciptakan dengan egomu? Menutup sumber air dengan membiarkan mereka semua kehausan, mengeruk sumur dan meminum air keruh?" -TE

I need more and more antagonists against me
so I could fight more, 
and they already live inside me.
-TE

"Mereka berbondong-bondong mencari dan menuju surga, ketika nirvana yang sebenarnya ada di dalam lubuk hati manusia itu sendiri. Mereka mati-matian menolak untuk masuk neraka, sedangkan neraka yang sebenarnya ada di dalam pikiran manusia itu sendiri." -TE

"Apa yang paling kutakutkan? -Manusia." -TE

"Jangan buat dirimu kecewa, dengan sendirinya kita tidak akan mudah kecewa dengan orang lain." -TE

"Orang baik tidak pernah kehilangan apapun, karena ia meletakan benih di setiap jalannya." -TE 

"Tidak butuh banyak waktu dan tenaga ekstra untuk menghancurkan sesuatu, melainkan dibutuhkan banyak waktu dan tenaga untuk membenahi sesuatu." -TE

"Truth always hurt, lies always nice; that's why religion looks nice." -TE

"Love only speaks through regretful." -TE

"Some heroes maybe just a tool, the real hero is who fight and eat all the pain alone till numb while nobodies knowing them." -TE

"People always complain about being hurts, I told them to love & be love thyself and you will not get hurt anymore." -TE

"Find money from your stupid job, then create some holy shit." -TE

"Reinkarnasi manusia menjadi sosok yang dibencinya." -TE

"Berawal dari bias pelangi begitulah pribadi manusia mula-mula, bias tersebut akan tercampur seiring berjalannya usia dan kedewasaan menjadi hitam atau putih? itu pilihan." -TE

"Penyesalan adalah hukuman terbesar dimana diri sendiri sudah tidak bisa menyangkal, menyadari dan merefleksi kesalahan adalah harta yang tidak bisa diperjual belikan." -TE

"Kebodohan bermula ketika kesadaran diri perlahan pudar." -TE

"Hilang kesadaran itu nikmat, namun terlalu adalah maut." -TE

"Kesempurnaan sebab-akibat adalah tritunggal." -TE

"Kegelisahan tidak akan pernah terjadi apabila pikiran dan hati tidak mendua." -TE

"Terkadang kiasan lebih indah untuk tidak diutarakan dengan kata-kata namun nyata." -TE

A : Cinta itu mempersempit duniamu!
B : Tetapi hanya cinta yang akan menyelamatkanmu dari dunia!

"Ibadah yang sesungguhnya adalah ketika manusia bisa menjadi manusia seutuhnya dengan mempersembahkan apa yang ada didalam dirinya." -TE

"Ubah kata 'aku' menjadi 'kita', perubahan akan mengikuti alurnya dan keajaiban akan terjadi." -TE

"Love is a matter about shape, it could be any forms." -TE

"Kuasa gelap tidak stabil, kuasa terang stabil. Terang dan gelap dalam intensitas tertentu sama-sama membutakan." -TE

"Dimana tidak ada tujuan dan kesadaran diri, racun muncul." -TE

"Kids only know how to play & have fun, but particularly don't know how to create a playground." -TE

"There's a time for everyone if they only learn." -TE

"Berilah pengeras suara untuk sesuatu yang tidak bersuara." -TE

"Thankyou is an act of revenge." -TE

"Kepercayaan yang salah adalah kepercayaan yang membuatmu tidak percaya akan kemampuan diri sendiri." -TE

"You're sleeping, No I'm dreaming. Wake up and make it happens! No, if it's become real it won't be a dream anymore." -TE

"We never know what is wrong what is right at the end, we just need to know about selves." -TE

"Netral itu bicara pengalaman." -TE

"Cinta semalam ibarat menikmati makanan segar yang besoknya sudah busuk. Komitmen ibarat memberi pengawet makanan, bisa alami bisa kimia." -TE

"Sesuatu yang mentah akan bersama yang mentahan, untuk beberapa yang segar yang mentah memang lebih nikmat daripada yang matang." -TE

"Yang tersenyum adalah yang paling kuat." -TE

"Semua orang membutuhkan tangan makhluk lain, juga." -TE

"Yang dewasa tidak akan suka dipermainkan, yang belum akan tetap bermain." -TE

"Cara tragis untuk bertahan hidup, menjadi manusia." -TE

"Sakit itu pilihan, sembuh itu keputusan." -TE

"Dunia tidak mengajarkan kita untuk mempertahankan tapi kehilangan." -TE

"Rupa-rupa aktifitas sosial ujung-ujung gibah." -TE

"A word without action is super confusing, and action without a word also super confusing." -TE

"All I know is people always make mistakes then learn & repeat." -TE

"Many things you cannot control, but at least you can control yourself." -TE

"I give everything except my self." -TE

"I hear you but I never follow your voice." -TE

"I was born for knowing nothings, and die for having nothing." -TE

"Kreatif tanpa kredibilitas & aktif hanyalah coba-coba." -TE

"Hitam itu stabil, putih itu tidak stabil." -TE

"Dalam intensitas yang tinggi terang dan gelap sama-sama membutakan." -TE

"Putih warna yang masih bisa terisi atau diberi, hitam warna yang sudah terisi tidak bisa diberi lagi. Abu? warna yang sudah tidak bisa terpisah lagi ibarat mati gak, hidup gak." -TE

"Mempertahankan dan menjaga aset? kebodohan, orang dalam, dan orang beragama, sekian." -TE

"Apa yang kubutuhkan? ketenangan. Bahkan jika masuk nerakapun aku sudah tenang." -TE

"I'm not finding the source, I am the source." Ganesh -TE

"Lebih dari cukup itu apa? Kepala, tangan, dan kaki. Sekian." -TE

"Terkadang aku tidak mau berjuang menyembuhkan dan menghilangkan kelemahanku, karena itu satu-satunya cara organik untuk mati." -TE

"Setiap makhluk hidup memproyeksikan surga dan nerakanya masing-masing." -TE

"Mimpi dan kenyataan adalah neraka, khayalan adalah manifestasi surga." -TE

"Yang murah adalah janji, yang mahal adalah lakon." -TE

"Ibadah, makan, kerja, tidur dengan ketakutan. Apa hasilnya dimulai dengan ketakutan dan kekhawatiran? beban." -TE

"Karena itu nyata maka timbul ketakutan, karena merasa terancam maka timbul ancaman." -TE

"Sesuatu yang tak kasat mata tidak bisa melihat kita, kita tidak bisa melihat sesuatu yang tak kasat mata. Bukan berarti semua yang tidak bisa dilihat tidak menunjukan ketidak beradaan. Jika mereka tidak melihat kita, kita juga tidak bisa melihat mereka. Maka ketidak beradaan sungguhlah ada." -TE

"Both angels, demons, & gods/dess they have multiple personalities & many names." -TE

"Those who made from fire cannot be burn." -TE

"Takut akan Semesta akan memberikan kekuatan hidup bukan ketakutan hidup." -TE

"Iblis memakan ketakutan, keputus asaan, dan menyerap amarah." -TE

"Buat apa marah kalau hal tsb masih bisa diperbaiki." -TE

"Sifat menantang adalah sifat yang miskin." -TE

"Sifat mengancam adalah sifat yang terancam." -TE

"How do I live? I live because I'm gonna die someday. I take my life as a blessing not a burden." -TE

"Jalani beban sebagai ibadah." -TE

"They are afraid because you are whole by your self, the only one and they un-credit you." -TE

"The problem is you only looking at yourself." -TE

"Life is to preparing for your own death." -TE

"To be reserve is reversed." -TE

"Magic comes when you can control yourself first, then everythings around you easily under control." -TE

"Blessed people who don't make any excuses." -TE

"Pergi lebih jauh daripada pulang. Pergi memijak, pulang melepas." -TE

"She was so sure till nobody become so sure." -TE

"No need to worry, no need to compete, if it your mission. Universe always has it own ways." -TE

"Kebodohan, gibah, dan konflik ada dimana-mana. Apakah butuh ruang?" -TE

"Dunia terlalu kejam untuk mereka yang ingin hidup tetapi tidak dengan yang ingin mati" -TE

"Pertama lahir karena emosi, kedua lahir karena coba-coba, ketiga lahir karena kesiapan." -TE

"Yang terjatuh tentunya sudah siap dan matang untuk tumbuh kembali dengan benihnya." -TE

"Untuk mati adalah jalan untuk kembali pulang tanpa membuat rumah namun menciptakan rumah dari dalam." -TE

"Pulang adalah soal dimana mana yang lebih banyak kamu beri, cucian kotor atau buah tangan." -TE

"Tiga kesatuan penjualan alat pancing, bait, dan umpan."

"Jika lakumu suci tak perlu kau basuh fisikmu, kekotoran sudah ada dimana-mana." -TE

"Pandangan bekerja seperti gerhana bulan dan matahari, mengakibatkan kegelapan dan kebutaan sesaat." -TE

"Anugerah dan berkat adalah bimbingan namun cabang tetaplah lebih dari dua." -TE

"Pilihan adalah menjadi kutuk dan berkat." -TE

"All we need is water not love." -TE

"Manusia lahir mengikuti elemen dan mati dengan elemennya sendiri." -TE

"Kelahiran baru disertai kegelapan, kelembapan, dan suhu yang hangat." -TE

"Menyayangi dalam bayang, kalau kita tidak mampu mewujudkannya secara transparan dan nyata, mari berusaha untuk tidak membuatnya bekerja." -TE

"Ketika kekuatan ditampilkan disitulah letak kelemahannya." -TE

"Ketika mengharapkan kesempurnaan maka proses tidak akan terjadi." -TE

"Wujud yang baik adalah yang terbentuk, wadah yang baik adalah yang kosong, ruang yang terbaik adalah yang terisi, dan bentuk yang baik adalah yang terjamah." -TE

"Beautiful things must be over and die." -TE

"You're here to know your worth." -TE

"Penyakit adalah ketergantungan itu sendiri." -TE

"Semakin dibatasi semakin tercipta arah dan fokus." -TE

"Yang pertama lahir dilahirkan karena nafsu, emosi, dan ekspetasi. Yang kedua lahir karena demikiran seharusnya dan hasrat. Yang ketiga karena status, pengakuan, dan kesiapan." -TE


It’s the beauty of the world. 
You’ll never know what will happen & all lights are transient. 
What eternal is the void of darkness itself.

Never hope for the false sun
Never lean for the real moon

For the dead will set arise
And the living will take it for granted

—TE

_______________________________________________________________________

POETRY corner please !

To die is the way
It leads us to home
Not making any house
but creating shelter
Inside, Inside
Inside

Outside there are only black and white
Outside is empty
Outside is all about simulation
How to go outside is inside

-TE 09/12/20


Don't know what it is
But I know the feeling is real & mutual
We'd like to go for something real for sure

Logic is essential & personal
We asked choice but there is no choice
Last choice tend to hold into essential matters

But what is more real than reality?
It covered everything with lust and lie
To be real is...

In the name of realm
What is more? Than reality?

-TE 19/09/20


Manusia tidak akan pernah lepas dari aksi,rasa, dan reaksi
Karena masih memiliki bentuk dan rupa

Lantas apa kehendak Illahi?
Illahi tak memiliki wujud dan rupa
Namun bisa menyiptakan aksi dan reaksi

Apakah aku bisa berdialog dan menjangkau Illahi?

Bisa saja saat kau melepaskan wujud dan bebanmu
Dalam arti ketika kau pantas
Aku akan menjadi sebuah formula

Apa yang Kau lakukan?
Diam? Berkelana? Bernaung?

Tergantung refleksimu, jawabNya tertawa

Kenapa Kau bisa menerima semuaNya?

Menerima apakah kata yang tepat?

Aku sama sekali tidak menerima karena aku tidak berbeban 
Aku memang bukan bagian dari yang berwujud dan berupa
Namun Aku ada disetiap yang berwujud dan berupa

Apakah Kau sama dengan Hmmmmm?

Mereka menyodorkan kerusakan
Mereka menginfus ketergantungan
Mereka menumpahkan darah
Mereka meredupkan harapan

Mereka bukanlah Aku

Lantas apa yang Kau mau?
Sapa senyumNya yang tidak berwujud

Aku mau kau merasakan rumah 
Di tempat seharusnya kau berada
Sapa senyumNya yang tidak berwujud

Sekejap aku kehilangan sinyal-Nya
Namun kutenang & baik-baik saja

-TE 26/07/2020


Kalau aku adalah jalan pulangmu
Maka kau harus ingat rumah

Lantas kenapa kau bilang
Aku semakin jauh

Mungkin karena kau lupa

Kalau pergi lebih jauh
Daripada pulang

-TE 28/06/2020

Water has memories
Crystal has power
Sun has both curse & blessing

But

Everythings turn gold
At perfect golden hour.

-Golden moments
TE

Sesuatu yang gelap datang dan berbisik kepadaku
Tenang, ini tidak akan sakit
Tidak sesakit engkau menjalani dan mempertahankan kehidupan
Kamu juga bisa meminta sebuah permintaan

Kamu siapa?
Aku akhir

Kamu mau apa?
Mengantarmu

Ke mana?
Ke sebuah permulaan

Bagaimana kamu tau kalau itu tidak akan sakit?
Sama seperti kamu dilahirkan,
Kamu tidak akan merasakan apa-apa, namun
Namun apa?

Orang yang menyaksikan kematianmu
Dan mengawali kelahiranmu yang akan mengalami rasa sakitnya

Bagaimana dengan permintaan yang kamu tawarkan?
Silahkan...
Apa yang harus aku minta?
Mungkin sama seperti manusia lainnya...

-TE 11/16/2019

Tend to be on again off again
Do we do we do we, we did
They called it a confusion of strong infusion
They said there's no perfection
How's about the perfect reflection

Intensely passionate, intensely painful
Are we are we are we, we were
They called it fuck buddies
They said friend with benefits
How's about twin flames

We are twin let us burn together with our flame

What do the thinker think
What do the maker make
What do the dreamer dream
That quirky question & you answer with cliche answer

Fucked up the karmic bond, desolation & thrill
People love the most
That's why the writer writes

You like to watch cartoons 
Because of easy goal & simply plot
Baby your goal is in her hole
And your plot is in her poet

And your mind is in mine

You're so wrong to get possessed by a typical hole like me
Love with human error
Unlike water that makes you healthy
But more like alcohol that vaporizes your feeling

Fermentation & carbonation is our typical of fuck
Yes we produce wine without what if formula
Sounds we like the taste because it's only a turning point
Sink by beer Up by spirit

It kills but will be awaken
Intoxicating & curing
Works without ending & excuses
You stare I reflect as a doppelganger
Mirror Mirror on the wall of soul

Who's the?
- most fucked up

-TE 06/17/2019

You always use the world I
You always use you and only me
The world isn't only you
While you use you

While you change the word of I
You're going to be the part of us
That's mean we are going to through this
And we are going to be well known

The verb of us
Reject the verb of self
Selfish is the fish which swimming in the sand
Together is the wind which can move the ocean

-TE 01/16/2018

You are wine while others become an acid
The more you getting old, the more you taste intoxicating
Some people don't like to drink you to feel more alive
They are only get paralyzed because they don't know how to live a life

I always cold and freezing my step
I walk through the fire and ice
I tell the truth through the dark times
I speak warmth that's why I need you

I make God because God is love
I sink for war, I drunk for love
I seek for a way and there is no open door
But the heart always create it owns door 

I am the bucket of ice which looks perfect with the bottle of wine
Do we speak in subconscious language? Or we just get lost in translation
Because even we didn't know the meaning, but we can feel it deeps inside
You are my all times favorite wine for centuries

Let my mind drink blood
And I'll die in glass of roses
I am giving you my blood
I am running out roses

It kills but will be awaken

-TE 01/16/2018

Aku tak sanggup mengucap beribu susunan kata-kata saat kukecup keningmu
Aku tak siap merencanakan pijakan masa depan saat kudekap nyata tubuhmu
Beribu pertanyaan hadir menutup satu pernyataan, benar atau salah
Bejana rupa-rupa datang menerpa tanpa membawa rencana, iya atau tidak

Yang ku sanggup adalah memberi hadirku
Yang ku siap adalah membagi adaku
Kujawab pertanyaan itu dengan ciuman
Kutegaskan pernyataan itu dengan tangisan

Tak satupun bejana terisi penuh karena rencana tak kunjung datang
Karena semua yang nyata adalah emosi dan waktu
Sedangkan tulus adalah bibir tanpa ucapan dan doa
Demikian awal atau akhir adalah pijakan keyakinan dan Tuhan

-TE 8/22/2017

Sekeping batu kerikil dapat membuat orang terluka karenanya
Sebongkah batu gunung dapat menjadi material membangun rumah
Segelintir ego bisa meretas solidaritas
Segunung ego bisa menciptakan mimpi diatas angan

-TE 8/14/2017

Untuk apa kau mencuci kakimu jika kakimu yang basah itu menanggalkan jejak basah di lantai?
Akankah jejak tersebut akan menjadi kotor terinjak, membuat orang tergelincir?
Percuma kau membersihkan kakimu apabila kamu tidak memperhatikan kemana jejak kakimu berada
Kau membuat orang lain bekerja dua kali untuk menghapus jejak kakimu

Cuci adalah penting, basuh adalah keharusan
Manakah lebih penting mencuci dan membasuh?

-TE 8/3/2017

Bumi sebenarnya diantara kering dan basah, kecuali surga
Tak ada yang benar-benar kering dan basah, kecuali dosa
Jikalau tiada panas dan dingin, tak ada hidup
Antara keras dan lunak, itulah manusia

Dua dunia adalah amfibi
Lendir lendir duniawi melumuri nafsu
Tak berdaya melepas jeratan diri diantara lendir
Semua yang berlendir dan berliur adalah hina

Katakanlah hina itu adalah sihir
Maka berbondong-bondong orang mencari sihir
Menduduki dirinya menjadi pemimpin ulung kaya nan kikir
Menghilangkan kerut-kerut di wajah beserta uban di kepalanya 

Sungguh berkuasa sihir itu atas manusia
Hai makhluk-makhluk berbudi dan berakal
Yang sanggup menghentikan usia dengan mewarnai ubannya
Yang sanggup mengisi sumur-sumur dengan menutup simpanan si miskin

Hina meretas menjadi khilaf
Khilaf memaksa menjadi dusta
Dusta merogoh menjadi rupa
Rupa-rupa menjadi-jadi kuasa

Kuasa beralaskan alasan
Tak butuh alasan untuk berkuasa
Hanya butuh kata tapi, dimana ada kata tapi...
Ada ketidakpastian dan neraka

Begitulah bumi ini adanya.

- TE 7/18/2017

Aku benar-benar tidak suka atau suka
Kepadamu lelaki lugu
Tanpa disengaja kau menciptakan diriku bersalah
Atas kepolosan cintamu

Ketidak berdayaanmu menggugurkan dayaku
Ketulusanmu merajut harapanku
Kejujuranmu menghancurkan egoku
Ketahananmu meretas sabarku

Bagi orang diluar sana adalah biasa
Bagi dirimu seorang adalah luar biasa
Jika patah hati adalah takut kehilangan
Maka kau berhasil membuatku patah

-TE 4/3/2017

Katakanlah aku racun
Yang selalu hinggap di bibirmu bagai madu
Tanpa kau menyadari, menyelimuti penuh lapisan bibirmu
Tak hanyut dalam kenyataan

Matamu buta
Telingamu tuli
Hidungmu tersumbat
Dan mulutmu membungkam

Aku hanyalah rasa yang kian mengobati, namun mematikan

-TE 29/11/16

Langit biru atau kelabu
Semua orang bilang biru
Tapi tidak dengan penunggu setia
Menanti langit yang tak kunjung setia

-TE 27/5/16

Biarlah hujan mengguyur kenangan untuk orang diluar sana
Membasahi kekosongan yang hendak menjadi harapan
Membangkitkan nafas pejuang dan
Meredakan amarah yang terpendam

-TE 18/6/16

Mati rasa? Bisa iya dan tidak
Lebih tepatnya tau kapan waktu untuk merasakan
Sesak di dada, penuh di kepala
Bicara cinta tak selalu putih dan sama

Satu cinta untuk semua
Lebih dari cukup bukan
Tanpa berpijak ego
Namun bebas utuh

- TE 21/6/16

Kau tidak bisa memilih hanya terpilih
Kau tidak bisa menyalahkan hanya tersalahkan
Bagiku perasaan adalah duri yang menusuk akalku
Sayangnya aku tidak menganalogikan perasaan diatas segalanya
Mungkin aku sudah membuat banyak lelaki tersakiti atas sifat itu

Pastinya itu sudah diluar bahasan normal, lupakan saja
Aku juga tidak mendalami bahasan tentang kelamin
Sederhana saja anggap seperti tantangan baru
Jujur saja aku tak tahan dan ingin mengalah atas semua kebebalanku

Hanya dengan menyerah mungkin bisa saja aku berperasa
Namun melihat seluruh kegamblangan yang terjadi dalam?
Tidak semudah itu ! biarlah waktu yang menjadi benar atau salahnya rasa ini
Jika aku salah salahkanlah, jika aku benar kuatkanlah. 

- TE 18/7/16

Aku rindu musim dingin
Rasaku membeku
Hatiku mengkristal
Asaku memadam

Dingin membawaku menelusup ke dalam kehangatan
Dingin menusuk sebegitu tajam hingga kuterkoyak pilu
Turunnya salju ibarat bingkisan yang belum sempat luntur
Sambut aku dalam dinginnya malam itu, hingga kau bisa dekap aku hangat

Terjatuh dalam dadamu adalah hal yang kusuka
Getaran jantungmu membuatku mengerti apa arti diriku untukmu
Bukan harapan palsu seperti kata-kata orang diluar sana
Mereka hanya salah paham saja mengartikan keadaan, padahal mereka tidak berada

Tidak perlu usul tetangga atau siapa, kau bisa memberinya harga
Aku ingin menikmati setiap detiknya, cerita tertulis dengan proses
Aku tidak ingin alur kita berhenti sampai disini
Seperti anak kecil yang suka berkhayal, itu menantang

Permulaan rasa adalah awal dan akhir dari sebuah cerita

-TE 02/9/16

Sesungguhnya...
Rangkaian hidup dan perihal cinta hanyalah sebuah lelucon sang Leluhur
Biarlah saya berjuang atas nama cinta Yang Maha Kuasa dalam hati saya
Niscaya ketulusan datang memberi dan menerima sepenuh hati dan hidup saya
Apabila memang benar pemberian wuku saya adalah Sinta.

-TE 05/01/17

I see a journey, I see a pain
I see a fool, broken hearted people
They want to ruins up and watch the world burns
They make chaos 

Because they are childish who never see the dark side on the edge of the world
The pain overall is numb

Everyone who has eyes are blind
Who has brain are sleep
Who can talk is dumb
Who can breathe is dead

We raise from the pain
We born from the death
We feel from the chaos
We love from the hate

We speak through silence
We draw from the emptiness
We seek from the lost
We stay from the truth

We left because there's no home for us.

-TE 05/20/2017

Kisah klasik benar-benar menyeletuk pintu hati terdalam
Untaian rangka kata per kalimat perlahan mengetuk diam hampa ini
Seolah menyambut penuh masa sekarang untuk kembali pulang ke masa lalu
Rasa-rasa menyicip sendu berharap saat ini akan berbalik

Aku sudah hidup berabad-abad lamanya
Dalam rentetan susunan dekade tak terjajar
Dunia paralel tak henti-hentinya membelusuk dalam kenyataan
Totalitas diriku bergerak dan hidup menjelajah masa itu

Belum selesai? sabdaNya
Ya, ada yang harus kamu selesaikan, bisikNya
Mengapa engkau posisikan nasibku seperti ini?
Karena memang begini adanya

Apa yang Engkau mau?
Ini soal penyelesaian, selesaikanlah
Baiklah kalau memang aku hanyalah tokoh dalam sebuah permainan
Biarlah langkah ini menjadi awal dan akhir nyawaku

Kemuliaan akan menjadi nafasmu dikala sesak menyapa
Kebijakan akan menjadi pelitamu dikala gelap menyelimuti
Matahari dan Bulan akan tetap selalu bersinar dengan caranya masing-masing
Tidak ada masa lalu dan masa depan


KISAH KLASIK 05/01/2017 | 

Kau tampak lebih hidup
Saat kau menatap mataku utuh
Kau tampak lebih nyata
Saat kau berbisik lewat telingaku dalam

Kesederhanaamu meluapkan kemegahan
Keluguanmu membuyarkan ketenaran
Kesedihanmu meratakan kehampaan
Kebohonganmu membukakan kebenaran

Aku tidak pernah menuntut apa-apa
Bagiku mendapat pelukanmu sudah apa-apa
Aku tidak pernah mengutarakan sesuatu
Bagiku diam berada di sampingmu sudah sesuatu

Apadaya semuanya hanya kurasakan dalam sebuah mimpi
Aku terbangun, kembali kehilangan sosok rupamu
Rasa kehilangan itu kembali menjerat batinku
Jeratan itu mengikat kuat, menyesakkan nafas namun bebas tersadar.

HILANG 1/18/2017  | 

Pertama bagiku kau hanya sebatas sapa
Kedua bagiku kau hanya sebatas ruang
Ketiga bagiku kau tiada terbatas

Turutku kau telah mengenalku sejak lampau tercipta
Turutku kau telah hadir semula aku berdusta

Satu kutemukan engkau tiada bercela
Dua kusimpulkan tiada cacat di tubuh jiwamu
Tiga kuharap kau akan kembali ke semula cinta tercipta

NOMINAL RASA 4/9/2017 | 

Apakah kamu sadar?
Apel yang Adam dan Hawa makan
Menara Babel yang dibangun untuk diruntuhkan
Menyapa kembali dalam wujud yang berbeda

Bagaimana rasa apel itu?
Aku telanjang! Cepat balutkan aku!
Sudah terlambat! kamu membunuh imajimu sendiri!
Tidak mungkin! aku dipenuhi rasa malu!

Kapan menara itu selesai?
Sebentar lagi, tenang saja aku punya banyak pekerja
Dengar, yang kamu bangun hanya masalah diatas tanah!
Lihat mereka semua, saling membenarkan dan menyalahkan lewat bahasanya sendiri

Hanya karena pengakuan, kamu rela menjual karaktermu demi sebuah "apple" ?
Hanya karena kesombongan, kamu rela menginjak-injak yang lemah
Menjilat mereka semua dengan bahasamu yang kosong
Menanami tanah dengan meninggikan "pohon" yang bisa menghasilkan uang?

POHON APEL 11/4/2016 | 

Berbicara tentang karakter
Aku suka berdialog dengan batinku
Terselubuk pelu didalam asa
Meneliti karakter semesta alam

Api, air, tanah, dan angin
Elemen dasar yang menguji semesta ada
Menyelubungi identitas tiap-tiap manusia
Seluk beluk dari sejagat raya maupun isinya

Angin menyulut api untuk menyala hebat
Angin menghasut tanaman menumbuhkan tunas baru
Angin meredam air untuk beriak mengombak
Menyejukan raga dan jiwa tanpa permisi dan berpamitan

Jangan menghakimi angin yang berhembus datang dan pergi
Baik pelan maupun kencang, angin tetap melaju
Setiap jalannya adalah kebanggaan dan pengabdian
Siapapun berhak merasakannya, lantas kenapa aku cemburu?

Api mematikan namun menguduskan apa yang telah terbangun diatas tanah
Tanah dan air tidak dapat menjadi saksi api berkorbar, namun angin mengadu api
Melahap dan merampas apa yang sudah dibangun manusia
Terbangun kembali dan sadar dalam bongkahan-bongkahan waktu

Tanah kosong siapa yang tidak ingin punya
Semua nutrisi tertanam di dalamnya, membangkitkan yang terpendam
Menimbun dan meratakan rahasia kawan lama
Pijakan langkah setiap insan, saksi apa yang terjadi diatas tanah

Air menghanyutkan namun menyembuhkan, menyegarkan hati yang lara
Satu hal yang kutakutkan dari pusaran air itu
Ya apadaya mengalirlah sesuai arah angin
Sewaktu-waktu datang dan pergi, terserahlah

Api, air, tanah, dan angin
Sebegitukah dirimu terhadapku
Aku hanyalah proses dari kesemua empat elemen itu
Terbias hasil menjadi pelangi, sekejap saja namun berjanji

EMPAT BESAR 12/4/2016 | 

Seseorang melihat 
Dan menatap
Kemudian mendekat
Lalu menyapa,

Sebuah mawar cantik yang tumbuh di sekitar semak belukar
Tetapi takut terkena duri
Namun terkagum
Sedangkan ia hanya bisa memendam,

Seekor ulat datang menghampiri
Dan memandang penuh nafsu
Kemudian melahap habis
Lalu kenyang dan tertidur

Seseorang menyesal tidak merawat mawar itu
Dan hanya bisa menahan
Kemudian menghampiri kebun mawar
Lalu melihat sekumpulan mawar dan terdiam

Semuanya terlihat sama seperti debu dan tanah
Layaknya manusia yang ingin berbeda
Tetapi tidak sadar debu itu dimana-mana
Namun tidak habis-habisnya manusia meratakan tanah

Seseorang baru tersadar hidup
Bahwa mawar yang dilihatnya lalu, tidak akan tumbuh lagi
Musim berubah, waktu berlalu
Tidak dengan kenangan yang selalu menyapa.

KATA PENGHUBUNG 13/3/2016 | 

Dan dulu, kita bertahan
Candaan itu menyatu bersama kicauan
Terukir manis dalam sangkarnya
Menciptakan hari yang begitu singkat

Dan sekarang, kita menyerah
Untuk saling berbagi
Bertutur kata dan bersahaja
Membenamkan kontak mata

Dan yang akan datang, kita berharap
Menenggelamkan waktu dalam dekapan emosi
Hanyut dalam asa dan rasa untuk percaya
Semua akan baik-baik saja.

DAN MEREKA 22/8/2015 | 

Baru saja, ya baru saja
Aku mengetuk masa lalu
Mungkin aku tidak sepenakut dulu
Bunyi rapuh dihasilkan dari ketukan itu

Ruang itu masih tersusun seperti dulu
Hanya saja terselimut abu
Aku bingung apa yang hendak aku lakukan
Aku ingin mengambil sapu dan pel

Kembali lagi ini bukan rumahku lagi
Aku tak sanggup membersihkannya
Aku hanya mengitari dan meraba perabotnya
Penuh dengan alur petualangan ilusi dan delusi

Ya lebih baik begitu daripada tidak meninggalkan sesuatu
Lalu aku masuk ke sebuah sudut ruangan itu
Terlihat kaca usang yang beradu dengan jamur
Aku melihat diriku dalam kaca itu

Sungguh...
Aku tak mengenali diriku lagi
Siapa dan bagaimana keberadaanku
Hiasan dibalik kaca itu berbisik kepadaku
Sudah siap untuk hari ini?

Aku menghembuskan nafas sebentar
Meniti langkah menjauhi cermin itu
Membuka ruang lemari usang disudut jendela
Segala hutang kebahagiaan dan harapanku masih belum terbayar dalam kotak itu

Memandangi daftar tagihan yang tak kunjung terbayar
Aku memaku pedih merebah di lantai kayu reot itu
Sang mentari seketika mengintip melalui jendela usang itu
Sinarnya mencambuku panas dalam hati untuk bangkit, melawan, dan pergi untuk membayar hutangku dengan lunas

NOSTAL GILA 1/08/2015 | 

Tak kuduga
Tak terbayang
Tak terpikirkan
Aku akan dan kembali mencintaimu

Semuanya tidak, Ya
Bukan tidak karena aku mencintaimu
Bukan juga tidak karena aku bersamamu
Tapi Ya, aku merindukanmu

Entah apa itu namanya
Jika cinta itu memang benar-benar pengorbanan
Apa benar cinta itu harus melepaskan?
Tapi tidak dengan rindu ini

DANDELION 18/1/2016 | 

Makhluk bersayap tanpa satu sayap
Kugores makhluk itu menjadi tongkat
Tongkat tersebut terbang dengan kedua sayap disisinya
Terbang tinggi namun jatuh lagi

Sayap iblis dan malaikat yang menopangnya tinggi
Semuanya terbang tanpa aba-aba
Risih, pengap, sesak
Terikat dan mati

Salah satu dari sayap itu patah
Terkulai bercucuran darah
Pencipta kemudian menyapa
Sudah menyerah?

Cukup aku tak mau lagi!
Bak cakrawala yang menutupi semesta
Diijinkanlah aku untuk bernafas lagi
Istirahatlah..

Terkadang iblis memang seperti malaikat
Membawamu terbang tinggi
Lalu menjatuhkanmu keras
Makhluk itu diam dan berserah

TERBURU-BURU TERBANG 18/1/2016 | 

Menyukaimupun, tidak
Apalagi menginginimu
Terjebak dalam dilema ketidakwarasan
Terperangkap ego

Dalam kebaikan aku memilihnya
Dalam kemaluan aku menahannya
Memilih karena iba adalah pilihan terburuk
Menahan karena malu adalah racun bagi tubuh

Tenaga habis tanpa isi ulang
Buangan mencitrakan daur ulang
Semuanya butuh tenaga, keahlian, dan usaha
Hingga kutersadar, akulah yang harus diulang

PENGULANGAN 18/1/2016 | 

Pilihan menyapa sekilas ombak yang mengikis batu karang
Dia, dia, atau dia
Tiga dia yang datang sebagai ombak
Batu karang itu mengakar kuat dalam alam bawah sadarku

Tiga dia mundur dan menghilang
Tidak ada yang memusnahkannya
Tidak dengan batu karang itu
Diam saja dalam arus jam pasir

Terlalu cepat dia larut bersama angin
Dihantamnya batu karang itu keras, sakit
Dia adalah ombak pertama yang datang bersama arus
Angin badai yang memimpinnya

Dia membolongkanku
Membuat kubangan namun memperindahku
Tak sanggup aku harus bolong lagi
Hilang tenggelam menjadi butiran pasir

Dia kedua datang sebagai ombak baru
Besar, berisi, kokoh seperti cermin ditengah lautan
Para peselancar menikmatinya, tapi tidak denganku
Pergi saja kataku! Aku akan menyakitinya

Batu karangku akan membunuh para peselancar itu
Jelas ini bukan yang aku mau, kasihan pikirku 
Aku mengharapkan ombak itu 
Tetapi tidak dengan peselancarnya

Dia yang terakhir datang bersama senja
Menenggelamkan matahari
Tenang dan mematikan
Ombak itu datang perlahan dan menghanyutkanku

Aku tenggelam diam-diam bersama ombak itu
Mati suri sejenak dalam kenikmatan
Menjadi rahasia ditengah alam
Sebelum kuterbangun lagi bersama matahari

TIGA DIA 18/1/2016 | 

Aku bersikap diam, sepi, dan sunyi
Seolah-olah jauh dari pergumulan
Menghormati dan mendengarkannya adalah jalan terbaik

Aku berinteraksi, bersandiwara, dan bersahaja
Seolah-olah memakai topeng, bukan munafik
Menjaga perasaan dan membangun suasana adalah jalan terbaik

Aku bersahaja, bereaksi, dan bergumul
Seolah-olah telanjang dada
Merefleksi diri adalah jalan terbaik

Aku buta, lemah, dan berperasa
Seolah-olah kehilangan akal
Menopang dan melengkapi sesama adalah jalan terbaik

Aku nyata, hina, dan abstrak
Seolah-olah diselumuti kabut tebal
Menguasai pikiran, hati, dan jiwa adalah jalan terbaik

Aku tenang, damai, dan sejahtera
Seolah-olah aku tidak membutuhkan apa-apa lagi
Menyembah dan menyenangkan hatiNya adalah jalan terbaik

Apakah aku salah ?
Apakah aku benar ?
Jika aku salah, benarkanlah aku
Jika aku benar, salahkanlah aku

MERAJUT SEBUAH KEINTIMAN 29/6/2015 | 

Apabila semuanya sudah digenapi
Maka oleh siapa ia tergenapi?
Semua kemungkinan bekerja atas itu
Bagaikan berjalan di sebuah roda berputar

Atas kehendakNya
Tetapi Ia juga tidak menentukan jalan
Jalan itu tetap ditentukan oleh manusia
Apabila manusia berjalan seturut kehendaknya

Entah dengan kekecewaan
Entah dengan kekagagalan
Entah dengan kematian

Kelumpuhan itu terus terjadi berputar-putar di hidupku
Apakah itu merupakan maksud?
Untuk membawaku kedalam jalanNya
Jalan?

yang tidak akan membawaku berputar-putar?
yang akan membuat langkah kakiku berbalik?
yang akan menunjukan hasil dari penderitaanku?
Atau jalan yang merupakan sebuah ujian ?

Seberapakah besar rasa cintaku padaNya?
Sampai aku tak sanggup mempercayaiNya?
Dan terus percaya dan berdiri pada kehendakku sendiri?
Mungkin aku terlalu bebal

Dan itulah jalan orang bebal

- SEBUT SAJA BEBAL

Mejikuhibiniu...
Pelangi itu bersenandung merdu
Sang surya pun mendengarnya
Rintik hujan pergi berlari ketakutan

Awan kelabu itu datang dari timur, berusaha meredupkan suara pelangi
Sang surya bergegas membunuh awan kelabu itu, menghanguskan sisi-sisi awan kelabu
Meninggalkan seberkas cahaya perak dan emas di sekitar awan kelabu 
Dinamakannya oleh pelangi dan Sang surya sebagai jalan kembali

- GARIS PERAK 7/5/2015 | TaraEllena

Banyak orang bertanya
Kemudian mencari
Lalu kecewa
Dan mati ? 

Bangkit !
Siapakah aku? kalau aku masih menjadi mereka
Dimana tempatku? kalau semua tempat sudah terisi
Kapan aku hidup? kalau aku tidak bangkit dari kematian

Kenapa ?
Mereka sibuk membela dirinya dengan esensi
Mereka sibuk meraba-raba dirinya dengan ilusi
Mereka berjuang untuk mempertahankan nafas

Itu karena !
Mereka melihat waktu sebagai realitas
Mereka membayar waktu dengan harga
Mereka menjadi waktu itu sendiri

- RUANG WAKTU 7/5/2015 | 

Atau ia menjadi-jadi?
Kejadian itu membuat semuanya jadi
Kejadian itu menjadikan semuanya ada
Siapakah ia?

Ia adalah sosok yang menjadikan aku ada
Ia adalah figur yang selama ini aku cari
Kejadian itu adalah jawaban
Kejadian itu adalah awal dan akhir

Semua itu kosong
Semua itu fana
Kekosongan itu penuh
Fana itu nyata

Aku rindu kekosongan itu
Aku menanti kenyataan itu
Bawalah aku menuju jawaban itu
Jawaban tanpa awal dan akhir

- IMAGO DEI | 5/6/2015 

Apa yang kau lihat?
Aku melihat semesta
Semesta begitu luas
Mereka begitu jamak

Apa yang kamu lihat?
Aku melihat satu titik
Titik kecil dalam ruangan sempit
Tidak jamak, tidak banyak juga orang melihatnya

Apa yang dia lihat?
Sepertinya dia tidak melihat apa-apa
Apa dia punya mata?
Aku tak tau, dia memakai kacamata hitam

Kacamata hitam negatif
Kacamata hitam positif
Siapa yang tau?
Siapa yang peduli?

Mata jiwa, mata batin, mata hati
Mungkin dia mempunyai mata ketiga
Mungkin dibalik kacamata hitam itu
Hanya dia yang tau

Pandangan mata manusia terbatas
Hanya ada dua mata
Mata baik dan mata jahat
Cahaya dan kegelapan

 - JENDELA DUNIA | 28/03/2015 

Ini salah, itu salah
Disini salah, disitu salah
Dimana-mana ada kata salah
Salah aku, salah dia dan salah mereka

Ini ego, itu ego
Disini ego, disitu ego
Dimana-mana ada pembenaran
Aku benar, dia benar dan mereka benar

Lantas siapa yang harus mengalah? 
Aku, dia apa mereka?
Lantas siapa yang harus menang?
Aku, dia apa mereka?

Apakah ada jalan tengah?
Simanakah jalan tengah itu berada?
Kapankah jalan tengah berlaku?
Siapakah yang harus membuat jalan tengah?

Mengapa harus ada jalan tengah?
Bagaimana cara memakai jalan tengah?
Terus saja menjawab pertanyaan yang tiada habisnya
Atau mencari pernyataan dasar atas semuanya itu

- IYA | 6/03/2015 

Perasaan itu masih tersisa
Menciptakan ruang kosong
Harapan itu bergoyang
Antara disapa deru angin 

Angan itu kembali
Tidak diundang, namun menyapa
Rindu itu menerpa deras 
Membolongkan batu karang

Itu...
Masih menyatu erat
Masih melekat erat
Masih mengikat erat

Masih ada
Dan akan terus tersisa
Sampai semuanya
...tiada

- KARET USANG | 16/12/2014

Satu demi satu bongkahan lego tersusun
Menyusun kehampaan kota sunyi
Kelak kian lama kian menimbun
Menimbun matras sang Pencipta

Legoku
Tempatku berteduh
Legoku 
Tempatku bernaung
Legoku
Adalah rumahku

Untuk saat ini.

- LEGO DITENGAH KOTA | 23/07/2014 

Pagi itu benar-benar pagi
Terbangun mencium aroma bekas hujan
Rintiknya berbisik di telingaku
Meninggalkan tetesan bulir-bulir di atas daun

Tiga bulir di atas daun srikaya
Dengan ritme yang konstan
Bertahan dengan pendiriannya
Diatas daun yang dinamis

Menunggu untuk terjatuh
Atau tetap bertahan
Hingga sang surya mengisapnya
Kembali menyatu bersama awan.

- TRIBULIR | 23/07/2014 


Hariku telah tiba
Saatnya aku duduk diam di teras menikmati sebulir embun di bibirku
Aku tak bisa membuka gulungan kitab wahyu atas diriku sendiri
Aku hanya bisa menerima dan menikmati apa yang mereka lakukan terhadapku

Selamat ulang tahun padaku
Melewati era dan masa-masa perampasan lalu
Terlewati begitu saja dengan tipu muslihat
Adakah hati dan batin mereka iba kepadaku

Aku tidak meminta sebuah bingkisan yang mahal
Karena aku sudah kaya, sangat kaya
Aku hanya meminta mereka memilih
Pendamping diriku yang mempunyai hati diatas logika

Apa yang mereka rencanakan atasku ?
Apa strategi mereka terhadapku ?
Apa mereka sadar atas rintihan suara mereka ?
Kalau mereka hanya bisa tenggelam di dalam tinta cumi-cumi.

-AKU INDONESIA | 9/04/14

Aku bukanlah aku tanpa bayanganku
Aku hanyalah diriku bersama bayanganku
Tanpa bayanganku aku tidak bernyawa
Aku sudah mati, bayanganku lah yang hidup

Hitam..
Datar..
Tak berdimensi..
Menyatu di dalam kegelapan

Setia mengikutiku
Melekat dengan tubuhku tapi tidak dengan batinku
Olehnya ku bercermin, olehnya ku disapa
Baru kusadari ...

Ia bernyawa jika ada sumber cahaya
Ia bergerak jika ada kehidupan
Ia setia jika ada majikan
Lantas dimana semua sumber itu berada ?

- DELUSI 8/04/14 |

Hei cantik !
Ambilkan aku plastik !
Buat apa ?
Buat membungkus wajahku !

Kenapa harus plastik ?
Karena segala sesuatu yang terbungkus plastik terlindungi !
Lantas kenapa harus di wajah ?
Karena aku ingin menjadi cantik !

Wanita tidak percaya diri
Hanyalah wanita yang memakai plastik
Sampai kapan terbungkus oleh plastik ?
Sampai aku mendapatkan rasa aman !

Apakah plastik itu dapat diurai di wajahmu?
Tentu saja tidak !
Aku akan membakarnya bersama wajahku !
Meski itu sakit ! sakit sekali !!

- OPERASI PLASTIK 8/04/14 |

Sanggupkah batu berubah menjadi pasir
Sanggupkah pasir berubah menjadi debu
Sanggupkah badai berubah menjadi pelangi
Sanggupkah makhluk menjadi manusia ??

Hai makhluk sampai kapan engkau menjadi budak? Budak akan uang ! Budak akan tipu muslihat ! Nyawa berganti maut

Apakah indahnya? Apakah nilainya? Adakah akal dan budimu manusia? Jika engkau tidak menelanjangkan dirimu?? Wahai makhluk sempurna


- IMITASI PALSU 31/03/14 |


Harus bersahabat dengan pikirannya maupun pemikiran orang lain
Harus menyeimbangi pikiran melalui tindakan dan perkataannya
Harus berani konsisten dan memiliki sikap rendah hati atas tulisannya
Harus jujur, orisinil dan percaya penuh atas ideologinya sendiri

Bertanggung jawab atas karya tulisnya sampai akhir hayat
Bertanggung jawab menyalurkan ide sampai sebuah karya terbentuk
Bertanggung jawab menjaga nama baiknya
Bertanggung jawab mengabadikan atau memberikan batas waktu atas tulisannya

Bukanlah seorang sekretaris
Bukanlah profesi yang termudah
Bukanlah objek, melainkan subjek
Bukanlah replika, melainkan terobosan

Dimulai belajar sejak kecil hingga dewasa
Dimulai dari melihat, merasakan, dan berpikir
Dimulai dari mencari, menyaring, dan menuang
Dimulai dari sumber utuh dan murni yang berasal dari diri sendiri

Tidak akan berakhir dan hanyut tertelan
Tidak akan kehabisan nyawa hanya dengan meninggalkan nama
Tidak membutuhkan modal jasmani untuk memulai sebuah tulisan
Tidak kaku, selalu dinamis dan fleksibel

Membawa satu ide tunggal ke dalam bentuk atau karya nyata
Membawa satu bahasa ke dalam seribu bahasa
Membawa satu profesi ke dalam seribu profesi
Membawa satu pembicara ke dalam beribu ribu pendengar.

5/1/2015 |